Gak salah memang datang jauh dari timur, satu satunya wakil dari luar pulau Jawa.
Sebagai mentor, jelas lega ketika tahu anak anak dapat juara disini.
Seluruh finalis kali ini mendapatkan juri dari para praktisi yang terbaik dibidangnya dan mereka memberikan penilaian sama atas dua hal: pertama melihat tayangan kerja anak finalis para juri mikir pengen balik kekampung dan "berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat luas", dan kedua para juri heran melihat hasil kerja "para amatir" ini terlihat profesional dan sangat baik, ini membuat mereka terkejut, secara spontan membuat flashback membandingkan dengan usia para juri dulunya ketika diusia anak anak peserta kali ini, mereka bilang jaman dahulu itu mereka belum bisa sama sekali membuat apapun kayak begini seperti apa dikerjakan oleh finalis kali ini. Kekuatan pemenang putaran ini adalah dijalan ceritanya yang melekat dengan akar bisnis komunitas, dan inilah ciri film dokumenter (salah satu elemen penting dokumenter). Teknisnya digarap juga sangat baik jika melihat jam terbang mereka yang bisa disebut "masih sangat biasa biasa saja". Kemasan yang dibawakan dalam cerita dan visual dikatakan seperti pekerjaan profesional, bukan amatir lagi. Malam tadi pemutaran film semua hasil kerja para finalis dibioskop Blitz, sekaligus memutuskan siapa pemenangnya yang berhak mendapatkan award .
Kia, Uswathun, dan Ucup. Selamat.
http://hsgautama.blogspot.com/2013/02/mengunjungi-brenjonk-kampung-edukasi.html
http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-entrepreneurship-cec.htm
Sebagai mentor, jelas lega ketika tahu anak anak dapat juara disini.
Seluruh finalis kali ini mendapatkan juri dari para praktisi yang terbaik dibidangnya dan mereka memberikan penilaian sama atas dua hal: pertama melihat tayangan kerja anak finalis para juri mikir pengen balik kekampung dan "berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat luas", dan kedua para juri heran melihat hasil kerja "para amatir" ini terlihat profesional dan sangat baik, ini membuat mereka terkejut, secara spontan membuat flashback membandingkan dengan usia para juri dulunya ketika diusia anak anak peserta kali ini, mereka bilang jaman dahulu itu mereka belum bisa sama sekali membuat apapun kayak begini seperti apa dikerjakan oleh finalis kali ini. Kekuatan pemenang putaran ini adalah dijalan ceritanya yang melekat dengan akar bisnis komunitas, dan inilah ciri film dokumenter (salah satu elemen penting dokumenter). Teknisnya digarap juga sangat baik jika melihat jam terbang mereka yang bisa disebut "masih sangat biasa biasa saja". Kemasan yang dibawakan dalam cerita dan visual dikatakan seperti pekerjaan profesional, bukan amatir lagi. Malam tadi pemutaran film semua hasil kerja para finalis dibioskop Blitz, sekaligus memutuskan siapa pemenangnya yang berhak mendapatkan award .
Kia, Uswathun, dan Ucup. Selamat.
http://hsgautama.blogspot.com/2013/02/mengunjungi-brenjonk-kampung-edukasi.html
http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-entrepreneurship-cec.htm
0 Response to "Viva Tim Makasar, Juara! ... Lega"
Posting Komentar