Beberapa penyebutan nama gagang sajam yang paling kerap kita jumpai diproduk sajam lokal disini, yakni:
Half Tang, yakni bagian gagang sajam hanya separuh saja, jenis ini paling dominan diproduk sajam lokal kita disini. Banyak pande besi lokal hanya membuat pisau atau golok memakai teknik half tang. Desain ini sering dikritik soal kekuatannya. Pisau mudah copot dari gagangnya jika dipakai sampai bertahun tahun. Faktanya ada juga kok sajam memakai teknik half tang tapi awet ampun ampunan sampai belasan tahun dipakai. Bukan jaminan half tang jelek, mudah copot gagang dan bilah. Pande besi jagoan sudah paham membuat antara gagang dan bilah awet sampai belasan tahun kedepan.
Full Tang, yakni seluruh bilah sajam utuh mulai dari tip (ujung runcing) sampai kegagang tangan menjadi satu dalam sebuah lempeng logam. Jenis ini diklaim terkuat dan terbaik karena seluruh bilah sampai gagang jadi satu dalam lempengan utuh. Tidak ada kejadian bilah dan gagang mendadak copot akibat pemakaian kasar dan keras selama bertahun tahun. Salah satu sudara dekat jenis ini adalah "push tang dan rat tail tang" (tidak populer disini). Fulltang juga diklaim sangat lempeng lurus antara ujung tip ke gagang. Lempeng lurus itu menjadi keharusan jika bicara estetika dan ketika sajam itu misal dipakai untuk pisau lempar karena balancing akan terjaga baik. Lempeng lurus juga penting untuk presisi titik bacoknya.
*** Diantara dua jenis gagang tersebut masih ada jenis lainnya seperti di-ilustrasi sebelah, namun tidak begitu populer dinegara ini.
Pics source: 1 2
![]() |
Golok Sunda Memakai Teknik Full Tang |
0 Response to "Mengenali Penyebutan Khas Aneka Nama Gagang Pisau dan Golok"
Posting Komentar