Kotagede adalah lorong waktu tanpa ujung.
Sebuah perkampungan tua nan elok tak lekang digerus waktu yang kejam.
Dalam babad Mataram dikisahkan, bahwa cikal bakal Mataram kuno lahir dari sini, di Kotagede. Disinilah Panembahan Senopati mulai membabat alas (membuka hutan) pertama kali untuk memulai sejarah panjang kerajaan Jawa Mataram. Dibantu Ki Ageng Pemanahan, sang Senopati memulai membangun satu wangsa kuat yang ikut mewarnai sejarah besar di republik ini.
Saat Panembahan Senopati wafat, dia dimakamkan disini juga, dihalaman rumah Ki Ageng Pemanahan. Dalam bangunan makam Panembahan Senopati berdiri mesjid tua yang menjadi pusat mesjid agung Kotagede. Ditilik dari bangunan fisiknya yang luarbiasa tebal tembok dari tumpukan batubata merah, kompleks makam raja besar Mataram diberi pagar berkeliling yang amat luas. Kokoh dan menakjubkan secara visual.
Jejak Panembahan Senopati hingga kini masih bisa ditemui. Banyak peziarah datang mengunjungi makam beliau. Dan beberapa pengunjung juga menejenguk petilasan (jejak) kedua tokoh besar yang masih disimpan sejak 1509. Salah satunya adalah watu gilang, sebuah batu tempat Panembahan Senopati duduk duduk dirumahnya ketika membabat alas disana. Selain itu masih disimpan batu gatheng (lempar batu) yang merupakan alat bermain raden Ronggo (anak Panembahan Senopati), ketika masih bocah.
Menyusuri Kotagede paling afdhal memang memakai sepeda motor atau sepeda. Jadi, memilih bersepeda adalah pilihan yang sangat tepat.

Kotagede tumbuh dengan jalan kecil mirip labirin yang membingungkan penuh persimpangan dan pertigaan. Bukan hal gampang bagi orang asing masuk kedalam gang gang kecil disini. Eksplorasi menarik dan menantang bukan cuma mengamati bentuk fisik bangunan tapi juga mengalami disorientasi arah yang terus menerus. Bingung dimana kita berada dan hendak kemana. Seperti bingung terjebak dalam lorong ruang waktu yang tanpa putus centang perentang kian kemari. Makin terseret jauh kedalam makin terasa nikmatnya.
Kotagede emang pilihan bagus untuk bersepeda, tidak menyesal jika kemari membawa sepeda. Sungguh.
***** hsgautama.blogspot.com
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
"Short Visit" adalah cerita ttg perjalanan cuti dari tgl 05-27 Mei 2007.
Maaf jika komentar engga sempat dibalas krn kami masih dalam perjalanan dimobil
atau terhenti disatu sudut desa. Foto dan blog akan diupdate terus sepanjang perjalanan
0 Response to "Short Visit > Pusaran waktu di Kotagede"
Posting Komentar