Apa Perlu Mendengarkan Musik Saat Bersepeda?

Bermain sepeda sambil mendengarkan suara musik bukan hal aneh.
Apalagi dijaman ini, alat player pemutar musik amat beragam tersedia dipasaran dan bentuknya cukup mungil, ringan, serta mudah diselipkan dikantung. Ini jelas berbeda dengan jaman ketika player masih disebut walkman dengan dimensi segede batu bata, atau CD player yg lumayan bongsor. Player jaman sekarang dikelas pemutar MP3 menjanjikan ruang penyimpanan yg besar untuk puluhan atau ratusan lagu.

Secara pribadi sih… ada rasa penasaran ingin bersikap kritis dan mencoba mencari jawaban, kenapa harus mendengarkan musik dan apa perlunya mendengar itu. Lalu, jika tidak mau mendengar musik, apa juga alasannya. Selama beberapa tahun silam, kegiatan olahraga dialam lepas selalu tidak lepas dengan mendengarkan alunan beat musik, baik itu instrumentalia klasik, hingga trash metal hardcore yg gak karuan terdengar jerit pekikan si rocker ditelinga kiri dan kanan.

Setelah dipikir, kira kira jawabannya ketemu seperti dibawah ini.

Alasan utama kenapa perlu ada musik saat bersepeda:
1)     Mengalahkan bosan, mematahkan capek tubuh dan rasa kantuk
2)     Mengalihkan pikiran ttg jarak tempuh dan lama waktu perjalanan didepannya
3)     Menjaga semangat kayuhan dengan iringan dentuman beat
4)     Mengusir suara bising lalu lintas sekitarnya
5)     Berkaitan dengan mood atau suasana hati, kenangan baik, dan suasana sekitar


Ada juga alasan kenapa menolak memakai musik yakni:
1)     Soal safety ketika riding dijalan raya, meleng sedetik bisa ditabrak truk/ kereta api, habis semua.
2)     Menikmati kesunyian saat masuk alam didesa sebaiknya tidak pakai musik
3)     Telinga adalah alat keseimbangan, ada baiknya tidak mendengar musik keras
4)     Telinga dipakai untuk mendengar suara “aneh” dari sepeda yg bermasalah (jika ada)
5)     Musik keras membuat aba aba dalam peleton rombongan tidak terdengar baik

Mungkin masih banyak lagi alasan lainnya, dan tiap orang punya alasan berbeda. Tapi untuk diri sendiri kira kira seperti diatas ini. *** hsgautama.blogspot.com

Tweet