Korban Tersambar Petir di Dieng Sempat Dilarang Berangkat Anaknya

1467dec7-2ec5-4226-8123-e9cfbb8d7ee7_169

Adi Setiawan (31) salah satu korban meninggal tersambar petir saat mendaki di Gunung Prau, Dieng, Wonosobo, Jateng, sempat dilarang oleh anaknya yang berusia satu setengah tahun. Kakek Adi, Misman mengatakan meski dilarang, Adi tetap berangkat.
“Orang dari anaknya nggak boleh, tapi namanya hobi nggak bisa dilarang, udah suratan dari sana. kami terima dengan tabah,” kata Misman di Rumah Duka, Jl. Cipinang Muara II, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (24/4/17).
Misman bercerita, Adi adalah sosok anak yang baik. Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Kesehariannya Adi tinggal di kediaman orang tuanya, bersama anak dan istrinya.
“Dia punya rumah cuma belum ditempati, jadi masih tinggal di sini,” kata Misman.
Saat berangkat, Misman tidak ada firasat apa pun. Dia dan keluarga hanya berharap semoga nanti bisa pulang dengan selamat
“Karena dia hobi ya dia pamit biasa aja. dari keluarga juga nggak nyangka, kalau ada kita kan mendoakan biar kembali dengan selamat,” ujarnya.
Misman dan keluarga mendapatkan kabar dari pihak RSUD Wonosobo, Minggu (23/4) malam. Jenazah Adi sampai di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB.
“Sekitar pukul 08.00 WIB lebihlah, rencananya dimakamin habis Zuhur, ” katanya.
Misman menjelaskan Adi akan dimakamkan di tempat yang sama dengan Aditya di TPU Tanah Wakaf Gotong Royong. Keduanya akan dimakamkan sebelum Zuhur.
“Rencana dimakamin habis Zuhur,” kata Misman.
Sampai saat ini duka masih dikunjungi kerabat dan tetangga almarhum. Istri dan ibu Adi masih terlihat shock dan menangis di samping jenazah.
Adi merupakan salah satu pendaki yang tewas akibat tersambar petir di Gunung Prau. Dua korban lainnya yakni Deden Hidayat Maulana (31) dan Aditya Agung (30) juga tewas dalam kejadian tersebut.

Related Posts :

0 Response to "Korban Tersambar Petir di Dieng Sempat Dilarang Berangkat Anaknya"

Posting Komentar