Ini Pengakuan Pengemudi Satu Keluarga Korban Penembakan di Lubuklinggau

mobil-yang-ditembaki-polisi-di-lubuklinggau_20170419_222931

Propam Polda Sumatera Selatan telah menginterogasi enam anggota keluarga yang selamat dari penembakan Brigadir K di Lubuklinggau.
Seorang pengemudi, Indra, mengaku kabur dari razia polisi karena takut ditilang lantaran tak mempunyai SIM dan surat kendaraan ilegal.
“Memang pengemudi ini sengaja menghindar razia supaya tidak terkena sanksi. Karena yang bersangkutan juga tidak memiliki SIM. Yang kedua mobil tersebut tertempel plat mobil palsu,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Rikwanto menjelaskan, dari pemeriksaan data di STNK mobil, plat nomor di mobil Honda City BG 1488 ON yang dikemudikan Indra adalah berbeda alias palsu.
Sebab, sebagaimana data STNK, seharusnya mobil tersebut berplat nomor Jakarta atau plat B dan milik sebuah yayasan.
Saat ini, tim masih menelusuri asal-usul kepemilikan dan alasan penggunaan plat nomor palsu di mobil tersebut.
Belum diketahui apakah mobil itu dari meminjam atau pembelian yang belum melakukan pengurusan mutasi kendaraan.
Menurut Rikwanto, seharusnya masyarakat tidak melarikan diri jika petugas kepolisian melakukan razia kendaraan.
Sebab, razia dilakukan petugas kepolisian adalah untuk menciptakan keamanan dan ketertinan di masyarakat.
Di antaranya mengantisipasi pelaku kejahatan, barang terlarang dan penegakan tertib berlalu lintas.

Related Posts :

0 Response to "Ini Pengakuan Pengemudi Satu Keluarga Korban Penembakan di Lubuklinggau"

Posting Komentar