WASPADA, WAJIB BACA, ADA PRODUK SOSIS DENGAN CAMPURAN DARAH DAN KULIT BABI INI DILABELI HALAL!!!

 

Black pudding, Produk sosis buatan Punjab Pakora yang mencantumkan logo halal pada kemasannya ini, ternyata mengandung bahan campuran babi. Terkait hal tersebut, pihak perusahaan asal Skotlandia tersebut pun meminta maaf kepada konsumen Muslim Inggris.

Dari daftar bahan-bahan yang tertera pada kemasan produk, diketahui bahwa produk sosis tersebut mengandung campuran darah dan kulit babi.

Black pudding yang pada kemasannya tercantum cap UK Health Code serta label halal ini, biasa dijual di rak-rak supermarket Aldi ataupun secara online.

Setelah mendapat komplain dari konsumen terkait ketidakhalalan sosis tersebut, pihak supermarket Aldi pun meminta maaf dan berjanji akan mengganti uang konsumen yang telah dipakai membeli sosis tersebut.

Supermarket Aldi memperoleh produk sosis tersebut dari Punjab Pakora, parusahaan yang biasa menyajikan sederet menu India yang berbasis di Skotlandia.

Kekeliruan pencetakan produk yang dilakukan oleh manajer yang bertugas, diyakini menjadi sumber kesalahan tersebut, seperti disampaikan Kushal & Vinita Duggal, selaku pemilik perusahaan.

“Kesalahan terjadi saat pencetakan dan sayangnya manajer kami tidak melihat error ini dan mendapatkan persetujuan untuk mencetaknya,” ucap Kushal & Vinita Duggal.

Demi memperbaiki kesalahan tersebut, pihak pemilik Punjab Pakora pun berusaha keras menghubungi pihak-pihak yang menjual produknya tersebut.

“Terkait Punjab Pakora Black Pudding Pakora (Disuplai oleh Punjab Pakora), kami sedang menyelidiki masalah ini dengan penyuplai, yang menyebutkan kemasan itu salah diberi label bersertifikat halal dan saat ini masalah ini sedang diperbaiki,” tutur juru bicara Aldi.

Terlambatnya Punjab Pakora dan Aldi menyadari kesalahan tersebut, sangat disayangkan oleh masyarakat Muslim di Inggris. Mereka pun merasa sangat tersinggung dengan adanya klaim halal palsu pada makanan tersebut.

Black pudding yang umumnya terbuat dari daging babi ini merupakan sosis berbahan dasar darah yang banyak dikonsumsi sebagai menu sarapan di Inggris dan Irlandia, seperti dilansir dari food.detik.com.

Tweet