20 tahun berpergian kemari dalam penugasan, dan waktu bocah hidup di 5 kota berbeda, membuat warna hidup saya sungguh kaya raya. Kaya memang bukan soal harta, tapi kaya bisa juga karena saya tumbuh dengan pelangi budaya yg multifaset, alhamdulillah.
Karena alasan tersebut, saya selalu terpukau dengan aspek budaya lokal disetiap wilayah yg saya masuki. Indahnya negeri ini adalah karena kekayaan budayanya yg beragam. Setiap pergi penugasan kesatu daerah saya selalu menyempatkan diri mencari barang khas diwilayah sana. Semakin unik barangnya, semakin susah dicari, maka semakin menarik untuk dimiliki. Salah satu cenderamata yg saya dapatkan dari Suku Anak Dalam di Jambi adalah seuntai kalung sederhana bernama: kalung Sebalik Sumpah.

Bagian menarik dari kalung ini bahwa untuk mendapatkan untaian biji bijian dikalung tersebut, anggota suku harus masuk kedalam hutan selama sekian hari. Pohon yg menyediakan biji biji dikalung ini termasuk pohon yg sulit didapatkan dan hanya ada dikedalaman hutan yg pekat. Tidak sembarang musim pohon itu menghasilkan bijian yg diinginkan. Uniknya, setelah menemukan pohon tersebut, suku anak dalam akan duduk didepan pohon yg sangat tinggi itu dan mulai menyandungkan rayuan agar sipohon mau dipanjat dan dipetik biji bijiannya. Rayuan puitis disenandungkan terus menerus sampai sipohon hatinya luluh dan "memberi ijin" untuk dipanjat lalu diambil bijinya.
Sungguh romantis kearifan manusia rimba itu.
Bayangkan, pohon dirayu agar mau dipanjat dan diambil biji bijiannya untuk dijadikan seuntai kalung saja? Luar biasa!
Buat suku anak dalam, kalung yg sulit didapatkan ini mempunyai khasiat mistik untuk "membalikan sumpah serapah" manusia lain kedirinya, penangkal bala dan sial. Konon, jika memakai kalung ini, maka siapapun yg memaki kita dengan sumpah serapah, sumpah itu akan berbalik kepada orang yg memaki. Saya sendiri tidak percaya aspek mistiknya, tapi lebih karena keunikan kalung ini yg tidak ada duanya dan betapa susahnya untuk mendapatkan untain biji kalung ini. Prosesi merayu sipohon juga terdengar sangat romantis membuat hati meleleh karena keindahan perilaku elok manusia kepada sipohon.
Kalung sebalik sumpah sudah saya miliki sejak tahun 2004 dan sampai sekarang disimpan untuk kenang kenangan. ***hsgautama.blogspot.com
Tulisan lain ttg kerajinan kayu Betung dari Jambi
Ulasan panjang dan menarik ttg orang rimba.
0 Response to "Kalung Sebalik Sumpah didapat dengan merayu si pohon"
Posting Komentar