Menurut Rendra, nama kesohor kopi Bukik Apik sampai dibikin lagu oleh Elly Kasim. Orang Padang diperantauan biasanya tau apa lagu itu, dan tau apa itu kopi ini. Rasanya, kata dia gak kalah dengan kopi Sidikalang. Ini kopi pilihan yang tumbuh dilereng dalam Ngarai Sianok.
Oh ya duren ini juga gak kalah enaknya. Bentuknya kecil saja, tapi isinya alaaamak manis nian. Rasanya benar benar enak menjejali rongga tenggorokan. Perut menjadi hangat dan nyaman. Satu butir dikupas, dan habis cepat dalam sekejap. Lalu butir kedua segera dikupas. Makan yang satu ini lebih kalem, ngapain buru buru. Satu satunya isi rumah ini yang g suka dengan duren adalah si Bull , anjing bandel berbulu tebal itu. Cuma dia satu satunya saingan terberat untuk berebut duren. Anjing yang aneh…. sukanya kok duren ya????
Bull tidak akan mau berdiam diri melihat ada yang makan tanpa dia berusaha merebutnya (jika minta baikbaik gak dikasih).
Selesai dengan dua butir, kopi itu dilirik kembali. Ahhh, minum aja dikit, Apa salahnya? Cuma sedikit saja, semoga gak membuat mata melek sampe pagi. Alhasil, jadilah setengah gelas kopi, dicium cium baunya, digoyang goyang gelasnya, baru diminum. Beberapa teguk, dan nambah sekian teguk. Enak. Sungguh enak.
*** hsgautama.blogspot.com
0 Response to "Antara duren atau kopi Bukik Apik"
Posting Komentar